Google

Friday, February 10, 2012

Sudut Pandang Terbalik....

Terus terang aku bingung mau mulai dari mana karena garis besar dari postingan kali ini sudah ada tapi ya itu ...???

Enaknya kita langsung aja membahas mulai dari judul di atas " Sudut Pandang Terbalik ". Mungkin semua pada bingung maksudnya apa sih , judul tersebut tapi kagak usah diambil pusing yang penting kita bahas aja.

Maksud saya adalah kita memandang suatu masalah dari sudut yang lain, karena dari semua masalah yang ada dan yang pernah kita hadapi di dalam hidup kita tentu memiliki dua sisi yang saling bertentangan seperti halnya uang koin dimana kedua sisinya tidak akan pernah saling bertemu . Tapi saya akan mengambil pelajaran dari hal tersebut yang tentunya bermanfaat bagi diri kita terutama saya pribadi dan mungkin juga bermanfaat bagi para pembaca semuanya yang sudi untuk mampir ke blog saya yang telah cukup lama mati suri.

Bagi saya pribadi cara seperti judul diatas sudah saya coba didalam diri saya dan saya rasakan sangat bermanfaat karena membuat hidup saya merasa lebih ringan dalam menjalaninya walaupun pada awalnya tentu sangat berat untuk menerimanya, sebagai contoh mungkin bisa saya ambil berdasarkan pengalaman pribadi hal ini terjadi sudah cukup lama sekitar tahun 90an .

Waktu itu saya kehilangan motor pribadi yang cukup lumayan harganya apalagi motor itu saya beli dari hasil menabung selama 3 tahun , motor tersebut baru sekitar 3 bulan saya pergunakan. Cukup menyakitkan pada saat saya merasa motor tersebut hilang , apa lagi saya berencana dengan motor tersebut akan dipergunakan sebagai sarana untuk kendaraan kuliah, yang memang pada saat itu baru rencana untuk kuliah tahun depannya .

Pada saat motor tersebut hilang muncul semua perasaan di dalam diri saya seperti marah, sedih, bingung, tenang dan lain sebagainya, hampir selama seminggu saya berharap bahwa motor saya tidak hilang.

Setelah selama seminggu dalam kebingungan yang tidak berujung sampai pada satu titik dimana akhirnya ketenangan di dalam diri timbul, saya berpikir sampai berapa lama perasaan berharap bahwa motor saya tidak hilang ini akan saya pertahankan karena jika terus dalam keadaan inipun motor saya tidak akan pernah kembali lagi . Pada saat itulah saya mencoba untuk mengambil hikmah dari kejadian ini, saya coba untuk mengambil dari sudut pandang yang lain kalau dari kenyataan memang motor itu sudah hilang dan tidak akan pernah kembali lagi tapi apa hikmah dari ini semua dan manfaat bagi diri saya pribadi.

Setelah sekian lama saya berpikir akhirnya kesimpulan saya ambil , apakah ini memang jalan yang harus saya lalui . Saya berpikir apa yang akan terjadi jika motor tersebut masih ada di saya karena pada saat itu saya masih muda dan waktu untuk pendaftaran kuliah masih sekitar 1 tahun lagi. Pada saat itu kesimpulan yang saya ambil adalah ini merupakan jalan yang harus saya lalui karena mungkin dengan masih adanya motor tersebut di saya mungkin saya tidak akan pernah sampai pada saat ini atau mungkin hidup saya tidak akan sampai mengalami perkuliahan karena saya sudah meninggal disebabkan oleh motor yang saya pergunakan untuk kebut - kebutan. Sejak saat itulah timbul perasaan tenang tidak terbebani lagi oleh perasaan kehilangan yang terlalu berlebihan sehingga saya bisa berpikir kedepan untuk menuju yang lebih baik.

Demikian pula pada saat saya mengalami sakit , saya tidak menganggap bahwa penyakit yang saya alami sebagai sebuah cobaan atau azab dari ALLAh tapi saya menganggap bahwa penyakit yang saya alami adalah sebuah rezeki dari ALLAH untuk diri saya , hal ini saya lakukan untuk membangkitkan energi positif di dalam diri yang bisa membantu penyembuhan dari dalam diri untuk melawan penyakit yang saya derita .

Beberapa cara yang saya lakukan adalah

1. Saya tidak pernah menganggap penyakit itu sebagai derita tapi saya anggap sebagai rezeki karena jika tidak diberikan penyakit tersebut maka saya tidak bisa merasakan penyakit tersebut dan saya tidak bisa mendapat pelajaran dari penyakit tersebut yang akhirnya bisa saya ceritakan kepada teman-teman perihal penyakit tersebut untuk selanjutnya saya peringatkan agar teman-teman menjaga jangan sampai terkena penyakit tersebut.

2. Hadapi semua permasalahan dan penyakit dengan senyum ceria ( sambil menahan rasa sakit ) seperti halnya jika mendapat rezeki yang menyenangkan.

3. Rezeki itu tidak selalu dalam bentuk yang menyenangkan hati tapi penyakitpun juga adalah rezeki dalam bentuk yang lain.

4. Merubah cara pandang semua permasalahan dari sudut positif walaupun hal itu menyakitkan hati

Cara berpikir seperti inipun saya coba terapkan dalam diri saya sejak saat itu.

Demikian semoga hal ini bermanfaat bagi kawan-kawan