Google

Friday, December 7, 2007

Jiwa Tegang Dapat Mempercepat Penuaan

Kita kerap mendengar, demi satu hal membuat orang cemas dan murung ; para ilmuwan
mulai menyadari hal ini. Menurut hasil penelitian terhadap jiwa yang tegang dan hubungannya
dengan penuaan didapati : saat kita berada dalam suasana tegang jangka panjang, mudah
menyebabkan kita jatuh sakit dan mempercepat penuaan.

Peneliti terkait telah mengamati dan menganalisa sejumlah ibu-ibu yang merawat anak-anak
yang sakit dalam jangka waktu yang lama, dan hasilnya didapati, bahwa jiwa yang tegang
dalam jangka panjang dapat menyebabkan usia sel menjadi pendek, sekaligus
mempercepat penuaan. Hasil penelitian ini dipublikasikan di Proceedings of the National
Academy of Sciences
. Sebelumnya, jarang ada yang mengadakan penelitian terkait ini.

Di masa lalu, sudah banyak bukti menunjukkan, bahwa jiwa tegang dapat menyebabkan
kondisi kesehatan menurun ; selain itu, stress yang berkepanjangan juga dapat mempercepat
penuaan.Ellisa Epel dari cabang perguruan tinggi Los Angeles Universitas California
merupakan salah satu peneliti di bidang ini. Ia menuturkan, bahwa sejak dulu orang-orang
sudah menyadari bahwasannya jiwa atau perasaan yang tegang dapat menyebabkan orang
menjadi tua dulu sebelum waktunya ; dan hasil penelitian baru-baru ini telah membuktikan
hal ini.

Hasil penelitian terkait menyebutkan, jika taraf ketegangan jiwa kita semakin tinggi,
maka tanda-tanda penuaan juga akan semakin parah. Secara konkret, peneliti mendapati
bahwa jika ditinjau dari sejumlah parameter, jiwa tegang dapat membuat orang tampak
lebih tua 10 tahun.

Laporan tersebut menyebutkan, bahwa menurut sejumlah besar ilmuwan ini memiliki
arti penting dalam penelitian lebih lanjut terhadap hubungan jiwa dengan kesehatan.
Dennis Novack dari lembaga ilmu kedokteran Universitas Drexel, Philadelphia, AS,
adalah pakar dalam bidang ini. Menurutnya, (semua orang ingin mengetahui apa faktor
yang menyebabkan orang menjadi tua dan tua sebelum waktunya.) (Jiwa dan
kondisi kesehatan yang ditunjukkan dari percobaan ini sepenuhnya sama.)
(Kesehatan akan berubah seiring dengan perubahan kondisi jiwa. )

Menurut keterangan Ellisa Epel, ini menandakan bahwa kita bisa memperbaiki kesehatan
jasmani dan rohani dengan cara meditasi atau sejenisnya.
Menurut laporan website BBC pada 24/9/03 silam, bahwa sejumlah ilmuwan mendapati
bahwasannya bahaya dari jiwa yang tegang terhadap kesehatan wanita sangat besar.
konkretnya, jiwa tegang dapat membuat rasio wanita mengidap penyakit kanker payudara
meningkat satu kali lipat. Lagipula hasil penelitian yang dipublikasikan di British Medical
Journal
menyebutkan, bagi mereka yang mengidap multiple sclerosis, jiwa tegang dapat
mendorong memburuknya sclerosis.

Laporan tersebut menyebutkan, bahwa dalam sebuah penelitian selama 20 tahun lebih,
ilmuwan asal Swedia telah mensurvey sebanyak 1300 wanita. Ia telah menstatistik terhadap
kondisi jiwa dan penyakit kanker payudara mereka. Dan hasilnya didapati, di antara
mereka yang merasakan ketegangan jiwa, prosentase mengidap penyakit kanker payudara
adalah 5.3% ; sedangkan yang tidak merasakan ketegangan jiwa hanya 2.6 %.
Obyek percobaan dalam penelitian ini adalah wanita yang berusia 38-60 tahun.
Dalam penelitian terkait mempertimbangkan faktor berat badan, sejarah mengidap penyakit
anggota keluarga, minuman keras, merokok, dan ada tidaknya keturunan serta faktor lainnya.
Helgesson, salah satu dari peneliti terkait menuturkan, dalam percobaan tersebut, kondisi
tegang obyek yang diuji mulai distatistik sebelum mengidap penyakit, dan telah berlansung
bertahun-tahun. Sehingga dengan demikian, data yang distatistik lebih obyektif dan dapat
dipercaya.

Jelaslah bahwa kondisi tegang jiwa seseorang erat hubungannya dengan kondisi kesehatan.
Selalu menjaga suasana hati yang optimis dalam pekerjaan atau kehidupan sehari-hari akan
sangat bermanfaat bagi kita.
sumber : erabaru.or.id

1 comment:

erfiz fahrizal budiarta said...

terimakasih buat yang posting artikelnya berguna buanget nih