Google

Thursday, December 6, 2007

Kekuatan Pikiran: Hubungan Pikiran Dengan Tubuh

Apa perbedaan dari pengobatan cara Alophatik (suatu cara pengobatan yang bertujuan
membunuh penyakit dengan menggunakan obat-obatan atau operasi) Barat dengan
seluruh pengobatan cara tradisional yang ada memiliki dua konsep utama yaitu
pemisahan pikiran (jiwa) dan jasmani serta pemikiran bahwa alam dapat menjelaskan
secara materialistis. Dengan kata lain, setiap penyembuhan cara tradisonal ditengarai
tidak akan lepas dari hubungan antara jiwa dan soma (minuman ekstrak tanaman -
jenisnya masih dalam perdebatan - yang digunakan oleh leluhur bangsa India sebagai
persembahan kepada dewa dan juga semacam minuman keabadian dalam ritual
pengikut Vedic
) . "Penyakit " tidak terbatas pada tubuh fisik saja ; namun pikiran dan
emosi juga merupakan beberapa faktor penyebab. Penyembuhan seharusnya ditujukan
pada elemen-elemen ini. Sembuh dari sakit bukan hanya hal membenahi tubuh fisik.

Pikiran adalah getaran kuat yang dapat membuat badan kita sehat atau sakit. Pikiran
negatif dapat menyebabkan kita sakit dan terus membuat sakit. Sedangkan pikiran
positif dapat menyembuhkan dan merubah kehidupan kita. Konsep-konsep ini datangnya
bukan dari dunia metode sains yang melenceng. Namun berdasarkan fakta, terdapat
sebuah badan riset ilmu pengetahuan yang sangat hebat untuk mendukung prinsip-
prinsip ini.

Lebih dari 25 tahun, ilmuwan dari Laboratorium PEAR Universitas Princeton telah
mendemontrasikan kekuatan hubungan antara keinginan manusia dengan perilaku
mesin. Mereka menunjukkan bahwa individu yang tidak terlatih dapat mempengaruhi
hasil akhir dari alat penghasil nomor acak pada mesin mekanik dan elektronik, hanya
dengan mengarahkan pikiran pada nomor-nomor yang harus keluar. Efek-efek yang
timbul tidak tergantung pada ruang dan waktu, dan dapat mencapai jarak ribuan
mil jauhnya. Pemikiran ini telah berusia ratusan tahun dan telah mengakar diberbagai
kebudayaan kuno di seluruh dunia.

Namun bagaimanapun juga , pengobatan alopathik Barat biasanya mengabaikan
konsep-konsep tersebut. Kebanyakan para dokter tidak mempelajari lebih lanjut ilmu
alam semasa pendidikan pasca sarjana ataupun sekolah medis lain.

Pengobatan Tiongkok kuno dan Ayurveda (pengobatan tradisional bangsa India)
mengkaitkan hubungan antara gejala-gejala badaniah dan emosi. Dalam pengobatan
Tiongkok, paru-paru merupakan gudang untuk kesedihan, hati untuk kemarahan, dan
ginjal untuk ketakutan.
Sedangkan dalam Ayurveda, vata doha menimbulkan radang sendi dan rasa khawatir,
pitta menyebabkan bisul dan kemarahan. Dengan tetap mempertimbangkan susunan
pemisahan antara elemen-elemen ini.

Pengobatan Farmasi
Sebelum datangnya kejayaan pengobatan farmasi, dengan meluasnya penawaran
bagi kelemahan fisik kita, para dokter badalah pengobat yang sempurna. Voltaire
(seorang penulis besar dari Perancis pada abad ke-17) menjelaskan peran kita adalah
sebagai penghibur, untuk menjaga pasien tetap terhibur sehingga penyembuhan
alaminya dapat bekerja. Sir William Osler, termasuk salah satu bapak penemu pengobatan
alophatik Barat (sistem pengobatan yang membunuh penyakit dengan menggunakan
obat-obatan seperti obat farmasi atau operasi yang dapat menimbulkan efek yang berlawanan
terhadap penyembuhan penyakit), menekankan pentingnya untuk mengenal pasien yang
menderita penyakit, daripada mengetahui jenis penyakit apa yang diderita pasien.

Namun, pengobatan alophatik Barat bukanlah bisnis penyembuhan. Dapat dikatakan,
itu merupakan sebuah sistem perawatan penyakit. Dengan sifat alamiahnya, model
penyembuhan alophatik Barat membuat orang sakit dan tetap sakit. Sesungguhnya
pendekatan terhadap penyakit kronis tidak dapat menyembuhkan siapapun juga..
Pengobatan farmasi hanyalah menahan gejala, mengganggu mekanis penyembuhan
alami organisme manusia. Mereka yang ragu dan mereka yang mendukung paradigma
biomedis kita yang berpengaruh, membuat obat-obat asing demi pergerakan dunia
atau mungkin sebuah inisial diagnosa yang salah. Sesungguhnya, mereka mengabaikan
mediator penyembuhan yang paling kuat: pikiran, keinginan dan kesadaran.

Seluruh konsep kuno ini, pernah hilang, namun kini mulai bangkit dengan munculnya
pasien-pasien yang masih belum sembuh dan mencari-cari ilmuwan yang dapat
menyembuhkan penyakit mereka. Para ilmuwan tersebut adalah ilmuwan farmasi,
para imunologi dan toksinologi yang berpengalaman dalam melakukan penelitian
dosis rendah untuk mendukung ketelitian fenomena homeophatik (Sebuah sistem
praktek medis dalam merawat suatu penyakit, yang mengutamakan pemberian
obat dalam dosis sangat rendah yang terdapat di dalam tubuh manusia sehat yang
memperlihatkan gejala serupa dengan beberapa penyakit).
Mereka adalah para ahli fisika dan insinyur. Mereka adalah psikoneuromonologi dan
parapsikologi (suatu bidang ilmu yang mempelajari indera keenam manusia seperti
telepati, clairvoyance dsb), yang percaya bahwa konsep pikiran mempengaruhi masalah
dan pikiran mempengaruhi tubuh.. Mereka adalah para dokter yang berpikir terbuka
dan para peneliti lain yang meneliti kekuatan doa berefek pada fenomena penyembuhan.

Beberapa contoh bagaimana pikiran kita dapat mempengaruhi kesehatan kita termasuk
berikut: berpikir positif mengurangi level gula darah pada diabetes, memperkecil
serangan asma, mengurangi gejala radang usus besar dan memperbaiki fungsi immune
terhadap virus HIV. Tidak hanya pikiran kita dapat mempengaruhi tubuh kita, namun
juga pikiran kita dapat mempengaruhi lain-lain. Berbagai studi telah mendemonstrasikan
kemanjuran klinis dari doa, khususnya efek positif dari doa kepada pasien dalam
sebuah unit penyembuhan penyakit jantung koroner .
Sebagai tambahan pada konsep bawaan dasar yang berhubungan dengan tubuh dan
pikiran, seperti yang disarankan baik oleh kebijakan kuno dan pengetahuan modern,
merupakan keberadaan beberapa sumber yang tak terkatakan, energi, keterhubungan,
yang mencakup semuanya dan mempengaruhi kita semua. Tradisi penyembuhan di seluruh
dunia menggambarkan bahwa sumber ini sebagai sebuah saluran penyembuhan.

Menyembuhkan Tubuh Sendiri
Di saat kita merasa senang mengetahui kebijakan kuno ini, dan diberikan harapan bahwa
hal yang saling mengimbangi dan obat-obatan alternatif mendukung ide pengobatan
pikiran-tubuh, kita masih kehilangan mata rantai. Sampai kita dapat menyadari bahwa
pikiran lebih kuat daripada molekul, daripada pengobatan farmasi, dan bahwa kita
dapat mempergunakan konsep ini untuk benar-benar menyembuhkan tubuh kita sendiri,
kita tidak menyadari potensi penuh bahwa kebohongan menyelubungi kita.

Pikiran dan perasaan mempengaruhi kita. Mereka dapat mempengaruhi seluruh aspek
kehidupan kita: kesehatan, hubungan interaksi, bahkan keuangan. Apa yang paling
sering kita temukan dalam pekerjaan kita adalah dampak dari pikiran dan perasaan
terhadap kesehatan. Pikiran negatif dan perasaan yang tidak terekspresi dapat
menghambat energi, yang menjadi pusat bagi penyakit.
Kebudayaan kita tidak siap untuk mendukung hubungan yang berkaitan dengan emosi
kita, terutama terhadap penilaian negatif. Banyak di antara kita yang menghabiskan
hidup tanpa memahami bagaimana perasaan kita, membiarkan diri untuk dapat
mengekspresikan perasaan kita. Malahan justru "menyembuhkan" diri kita sendiri
dengan segala aktifitas yang menghindari perasaan menjadi tidak nyaman.
Kecanduan kerja, makanan, alcohol, kecanduan olahraga, ketergantungan
obat-obatan dan berinteraksi dengan orang lain adalah cara kita untuk menghindar
memahami perasaan dan diri pribadi kita.

Pikiran adalah normal dan alami. Kemarahan, kesedihan, rasa takut, atau apapun
yang Anda rasakan, adalah hal yang sepenuhnya normal dan alami. Hal-hal itulah yang
kita lakukan dalam merespon perasaan alami yang telah ditetapkan untuk kita
daripada menjadi bom waktu dalam tubuh. Menyimpan perasaan yang tidak nyaman
di dalam hati dapat membuat kita sakit.

Saat kita mempelajari untuk merasakan perasaan kita, dan "membiarkan" mereka,
daripada menyimpan mereka di tubuh kita, kita dapat merasakan kekuatan bawaan
dasar yang luar biasa yang dipunyai setiap orang. Berikut ini tips sederhana yang dapat
membantu Anda untuk berhubungan dengan segala perasaan dan mengubah pikiran-
pikiran negatif serta perasaan tidak nyaman.

Ambilah sebuah buku catatan yang dapat dijadikan sebagai buku harian. Ini dapat
membantu jika Anda dapat menjalankannya setiap hari dan memulai hari Anda
dengannya. Jika schedule Anda tidak memungkinkan, dapat dikerjakan bila ada waktu.
Anda akan segera kehilangan kesempatan ini jika tidak Anda lakukan. Namun apabila
Anda dapat meluangkan waktu Anda mengerjakannya, Anda akan menemukan sebuah
sumber ketenangan pada saat timbul situasi yang bisa membuat perasaan menjadi
tidak nyaman.

1) Aliran Teknik Kesadaran : Tuangkan seluruh pikiran dan perasaan Anda dalam
tulisan, termasuk juga ketakutan, benci dendam dan kegelisahan. Apabila anda tidak
yakin, maka tulislah itu. Bahkan dalam keadaan di mana Anda tidak ingin menulis,
juga tulislah hal itu ! Apapun yang terjadi tetaplah berada "di dalam momen". Jangan
menyensor ataupun menghakimi apa yang Anda tulis. Bawa perasaan Anda sampai
pada batas. Seperti, jika Anda khawatir akan masalah keuangan, tulislah mengapa, apa
yang akan terjadi – juga ketakutan Anda yang paling dalam. Apabila Anda sedang
mengalami masa-masa sulit bersama pasangan Anda, sahabat dekat ataupun rekan kerja,
tulislah hal ini. Selama Anda melakukan cara ini, pikiran Anda akan secara alamiah
merespon dengan merenungkannya. Perasaan yang sulit akan berubah menjadi respon
positif. Tulislah juga. Namun apabila berbagai perasaan muncul, lanjutkan cara ini
sampai Anda sudah tidak dapat menulisnya lagi.

2) Respon menulis menggunakan tangan yang tidak dominan : Setelah Anda
mengeluarkan uneg-uneg Anda dalam tulisan, menulislah dengan menggunakan yang
tidak dominant misalnya jika Anda biasanya menulis menggunakan tangan kanan, maka
gunakanlah tangan kiri begitu juga sebaliknya. Usahakan jangan menyensor apapun,
Anda tidak perlu khawatir terhadap bagaimana bentuk tulisan Anda. Biarkan tangan
Anda menulis apapun yang ada dalam benak Anda. Lalu lihatlah hasilnya nanti – mungkin
Anda akan terkejut !

(Sumber : http://erabaru.or.id)




No comments: